Skip to main content

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book:


Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti.

Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya.

Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true. Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama.

Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalkan Adrienne? Dan berhasilkah Adrienne membuktikan bahwa ia sungguh-sungguh mencintai Danny?

Serentak ada di toko buku Gramedia se-Jabodetabek: 3 Mei 2012, Gramedia seluruh Jawa: 6 Mei 2012, Gramedia se-Indonesia: 13 Mei 2012.

Thank you, Lord, for all of your blessings. All glory belongs to You :)

Comments

DUR. said…
Can't wait to readdddd :)
Tirza Theorupun said…
wah nambah 1 nih di daftar buku baru. Langsung catat!!
rollz said…
wah harus beli ni buku!!
semangattt!!! :)
Stephanie Zen said…
thanks ya semuanya. tungguin bukunya ya, kurang satu minggu lagi :D
Crystal Knife said…
baru selesai baca buku ini, dan it's like kaboooommm, something explode near me, hahahah. aku suka juga nulis cerpen pake nama asli, duh, 300 juta, ga kebayang bisa buat belanja ampe sarap. hahaha. great book!
Stephanie Zen said…
hahaha! hati2 lho, jangan sampai bernasib sama kayak Adrienne :p thanks udah baca! :D
Wah aku udah baca novelnya, belinya jam 12, langsung baca nyampe jam 9 malam langsung beres... hahaha
ini novel yang ke berapaka??? soalnya baru pertama kali baca novelnya ka stephani.. :)
Stephanie Zen said…
halo Renni, makasih yaa udah baca! :)

ini novel yang ke-11 :D
Unknown said…
Udah baca, bagus:))
esther jesika said…
shalom, waktu keluar langsung beli..krna baru ngeh..ada part yg kayanya ga sama antara present and past..hehe..kayanya si begitu, waktu acara makan terakhir di tosari, ada keterangan kalo yg ga ikud baksos adl si bima adik Danny, dan saat motong semangka juga ga ada indikasi Danny ngambil foto..kok si bima bisa kasi tau bundanya kalau yang bikin kakaknya diem adalah cewek yang bantu di baksos tosari dan yang bantu mama potong semangka? Kalopun Bima dpt info dari fb krna Adri sering comment menurutku masuk akal bgt kak..tapi begitu Bima bilang tentang bantu mama potong semangka menurutku agak kurang masuk akal, krna wktu itu dia ga ikud baksos dan kegiatan dokumentasi ga ada saat makan2 penutup..hehe gt aja sih..keep writing n keep flying like an eagle.. Gbu kak Stephanie

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566